20 Oktober 2009

Budaya Indonesia

Kebudayaan Indonesia dapat didefinisikan sebagai seluruh kebudayaan lokal yang telah ada sebelum bentuknya nasional Indonesia pada tahun 1945. Seluruh kebudayaan lokal yang berasal dari kebudayaan beraneka ragam suku-suku di Indonesia merupakan bagian integral daripada kebudayaan Indonesia.

Kebudayaan Indonesia walau beraneka ragam, namun pada dasarnya terbentuk dan dipengaruhi oleh kebudayaan besar lainnya seperti kebudayaan Tionghoa, kebudayaan India dan kebudayaan Arab. Kebudayaan India terutama masuk dari penyebaran agama Hindu dan Buddha di Nusantara jauh sebelum Indonesia terbentuk. Kerajaan-kerajaan yang bernafaskan agama Hindu dan Budha sempat mendominasi Nusantara pada abad ke-5 Masehi ditandai dengan berdirinya kerajaan tertua di Nusantara, Kutai, sampai pada penghujung abad ke-15 Masehi.

Kebudayaan Tionghoa masuk dan mempengaruhi kebudayaan Indonesia karena interaksi perdagangan yang intensif antara pedagang-pedagang Tionghoa dan Nusantara (Sriwijaya). Selain itu, banyak pula yang masuk bersama perantau-perantau Tionghoa yang datang dari daerah selatan Tiongkok dan menetap di Nusantara. Mereka menetap dan menikahi penduduk lokal menghasilkan perpaduan kebudayaan Tionghoa dan lokal yang unik. Kebudayaan seperti inilah yang kemudian menjadi salah satu akar daripada kebudayaan lokal modern di Indonesia semisal kebudayaan Jawa dan Betawi.

Kebudayaan Arab masuk bersama dengan penyebaran agama Islam oleh pedagang-pedagang Arab yang singgah di Nusantara dalam perjalanan mereka menuju Tiongkok.

Kedatangan penjelajah dari Eropa sejak abad ke-16 ke Nusantara, dan penjajahan yang berlangsung selanjutnya, membawa berbagai bentuk kebudayaan Barat dan membentuk kebudayaan Indonesia modern sebagaimana yang dapat dijumpai sekarang. Teknologi, sistem organisasi dan politik, sistem sosial, berbagai elemen budaya seperti boga, busana, perekonomian, dan sebagainya, banyak mengadopsi kebudayaan Barat yang lambat-laun terintegrasi dalam masyarakat.

Kebudayaan tradisional Indonesia

Rumah adat

Tarian

Lagu

  • Jakarta: Kicir-kicir, Jali-jali, Lenggang Kangkung.
  • Maluku : Rasa Sayang-sayange, Ayo Mama
  • Melayu : Soleram, Tanjung Katung
  • Minangkabau : Kampuang nan Jauh di Mato, Kambanglah Bungo, Indang Sungai Garinggiang
  • Aceh : Bungong Jeumpa
  • Ampar-Ampar Pisang (Kalimantan Selatan)
  • Anak Kambing Saya (Nusa Tenggara Timur)
  • Angin Mamiri (Sulawesi Selatan)
  • Anju Ahu (Sumatera Utara)
  • Apuse (Papua)
  • Ayam Den Lapeh (Sumatera Barat)
  • Barek Solok (Sumatera Barat)
  • Batanghari (Jambi)
  • Bolelebo (Nusa Tenggara Barat)
  • Bubuy Bulan (Jawa Barat)
  • Buka Pintu (Maluku)
  • Bungo Bangso (Sumatera Utara)
  • Bungong Jeumpa (Aceh)
  • Burung Tantina (Maluku)
  • Butet (Sumatera Utara)
  • Cik-Cik Periuk (Kalimantan Barat)
  • Cikala Le Pongpong (Sumatera Utara)
  • Cing Cangkeling (Jawa Barat)
  • Cuk Mak Ilang (Sumatera Selatan)
  • Dago Inang Sarge (Sumatera Utara)
  • Dayung Palinggam (Sumatera Barat)
  • Dayung Sampan (Banten)
  • Dek Sangke (Sumatera Selatan)
  • Desaku (Nusa Tenggara Timur)
  • Esa Mokan (Sulawesi Utara)
  • Es Lilin (Jawa Barat)
  • Gambang Suling (Jawa Tengah)
  • Gek Kepriye (Jawa Tengah)
  • Goro-Gorone (Maluku)
  • Gending Sriwijaya (Sumatera Selatan)
  • Gundul Pacul (Jawa Tengah)
  • Helele U Ala De Teang (Nusa Tenggara Barat)
  • Huhatee (Maluku)
  • Ilir-Ilir (Jawa Tengah)
  • Indung-Indung (Kalimantan Timur)
  • Injit-Injit Semut (Jambi)
  • Jali-Jali (Jakarta)
  • Jamuran (Jawa Tengah)
  • Kabile-Bile (Sumatera Selatan)
  • Kalayar (Kalimantan Tengah)
  • Kambanglah Bungo (Sumatera Barat)
  • Kampuang Nan Jauh Di Mato (Sumatera Barat)
  • Ka Parak Tingga (Sumatera Barat)
  • Karatagan Pahlawan (Jawa Barat)
  • Keraban Sape (Jawa Timur)
  • Keroncong Kemayoran (Jakarta)
  • Kicir-Kicir (Jakarta)
  • Kole-Kole (Maluku)
  • Lalan Belek (Bengkulu)
  • Lembah Alas (Aceh)
  • Lisoi (Sumatera Utara)
  • Madekdek Magambiri (Sumatera Utara)
  • Malam Baiko (Sumatera Barat)
  • Mande-Mande (Maluku)
  • Manuk Dadali (Jawa Barat)
  • Ma Rencong (Sulawesi Selatan)
  • Mejangeran (Bali)
  • Mariam Tomong (Sumatera Utara)
  • Moree (Nusa Tenggara Barat)
  • Nasonang Dohita Nadua (Sumatera Utara)
  • O Ina Ni Keke (Sulawesi Utara)
  • Ole Sioh (Maluku)
  • Orlen-Orlen (Nusa Tenggara Barat)
  • O Ulate (Maluku)
  • Pai Mura Rame (Nusa Tenggara Barat)
  • Pakarena (Sulawesi Selatan)
  • Panon Hideung (Jawa Barat)
  • Paris Barantai (Kalimantan Selatan)
  • Peia Tawa-Tawa (Sulawesi Tenggara)
  • Peuyeum Bandung (Jawa Barat)
  • Pileuleuyan (Jawa Barat)
  • Pinang Muda (Jambi)
  • Piso Surit (Aceh)
  • Pitik Tukung (Yogyakarta)
  • Potong Bebek Angsa (Nusa Tenggara Timur)
  • Rambadia (Sumatera Utara)
  • Rang Talu (Sumatera Barat)
  • Rasa Sayang-Sayange (Maluku)
  • Ratu Anom (Bali)
  • Saputangan Bapuncu Ampat (Kalimantan Selatan)
  • Sarinande (Maluku)
  • Selendang Mayang (Jambi)
  • Sengko-Sengko (Sumatera Utara)
  • Siboga Tacinto (Sumatera Utara)
  • Sinanggar Tulo (Sumatera Utara)
  • Sing Sing So (Sumatera Utara)
  • Sinom (Yogyakarta)
  • Si Patokaan (Sulawesi Utara)
  • Sitara Tillo (Sulawesi Utara)
  • Soleram (Riau)
  • Surilang (Jakarta)
  • Suwe Ora Jamu (Yogyakarta)
  • Tanduk Majeng (Jawa Timur)
  • Tanase (Maluku)
  • Tapian Nauli (Sumatera Utara)
  • Tari Tanggai (Sumatera Selatan)
  • Tebe Onana (Nusa Tenggara Barat)
  • Te Kate Dipanah (Yogyakarta)
  • Tokecang (Jawa Barat)
  • Tondok Kadadingku (Sulawesi Tengah)
  • Tope Gugu (Sulawesi Tengah)
  • Tumpi Wayu (Kalimantan Tengah)
  • Tutu Koda (Nusa Tenggara Barat)
  • Terang Bulan (Jakarta)
  • Yamko Rambe Yamko (Papua)
  • Bapak Pucung (Jawa Tengah)
  • Yen Ing Tawang Ono Lintang (Jawa Tengah)
  • Stasiun Balapan, Didi Kempot (Jawa Tengah)
  • Anging Mamiri, Sulawesi Parasanganta (Sulawesi Selatan)
  • bulu londong, malluya, io-io, ma'pararuk (Sulawesi Barat)

Musik

Alat musik

Gambar

Patung

Pakaian

Suara

  • Jawa: Sinden.
  • Sumatra: Tukang cerita.
  • Talibun : (Sibolga, Sumatera Utara)

Sastra/tulisan

Makanan

Kebudayaan Modern Khas Indonesia

17 Oktober 2009

Roda Kereta Fir'aun Ditemukan Di Laut Merah

Masih ingat dengan kisah mukjizat Nabi Musa yang membelah laut merah dengan tongkatnya? Jika salah satu diantara anda menganggap kisah tersebut hanya merupakan dongeng belaka, sekarang mari kita simak tulisan dibawah ini.

Seorang Arkeolog bernama Ron Wyatt (lihat di http://www.wyattmus eum.com/ron- wyatt.htm ) pada ahir tahun 1988 silam mengklaim bahwa dirinya telah menemukan beberapa bangkai roda kereta tempur kuno didasar laut merah.

Menurutnya, mungkin ini merupakan bangkai kereta tempur Firaun yang tenggelam dilautan tsb saat digunakan untuk mengejar Musa bersama para pengikutnya.
firaun_4
Menurut pengakuannya, selain menemukan beberapa bangkai roda kereta tempur berkuda, Wyatt bersama para krunya juga menemukan beberapa tulang manusia dan tulang kuda ditempat yang sama.

Temuan ini tentunya semakin memperkuat dugaan bahwa sisa-sisa tulang belulang itu merupakan bagian dari kerangka para bala tentara Fir’aun yang tenggelam di laut Merah.

Apalagi dari hasil pengujian yang dilakukan di Stockhlom University terhadap beberapa sisa tulang belulang yang berhasil ditemukan,memang benar adanya bahwa struktur dan kandungan beberapa tulang telah berusia sekitar 3500 tahun silam,dimana menurut sejarah, kejadian pengejaran itu juga terjadi dalam kurun waktu yang sama.

firaun_31
firaun_22

Selain itu,ada suatu benda menarik yang juga berhasil ditemukan,yaitu poros roda dari salah satu kereta kuda yang kini keseluruhannya telah tertutup oleh batu karang,sehingga untuk saat ini bentuk aslinya sangat sulit untuk dilihat secara jelas.

Mungkin Allah sengaja melindungi benda ini untuk menunjukkan kepada kita semua bahwa mukjizat yang diturunkan kepada Nabi-nabiNya merupakan suatu hal yang nyata dan bukan merupakan cerita karangan belaka.

Diantara beberapa bangkai kereta tadi,ditemukan pula sebuah roda dengan 4 buah jeruji yang terbuat dari emas.Sepertinya, inilah sisa dari roda kereta kuda yang ditunggangi oleh Firaun sang raja.

firaun_11

Sekarang mari kita perhatikan gambar diatas,

Pada bagian peta yang dilingkari (lingkaran merah),menurut para ahli kira-kira disitulah lokasi dimana Nabi Musa bersama para kaumnya menyebrangi laut Merah. Lokasi penyeberangan diperkirakan berada di Teluk Aqaba di Nuweiba.

Kedalaman maksimum perairan di sekitar lokasi penyeberangan adalah 800 meter di sisi ke arah Mesir dan 900 meter di sisi ke arah Arab.
Sementara itu di sisi utara dan selatan lintasan penyeberangan (garis merah) kedalamannya mencapai 1500 meter.
Kemiringan laut dari Nuweiba ke arah Teluk Aqaba sekitar 1/14 atau 4 derajat, sementara itu dari Teluk Nuweiba ke arah daratan Arab sekitar 1/10 atau 6 derajat.

Diperkirakan jarak antara Nuweiba ke Arab sekitar 1800 meter.Lebar lintasan Laut Merah yang terbelah diperkirakan 900 meter.

Dapatkah kita membayangkan berapa gaya yang diperlukan untuk dapat membelah air laut hingga memiliki lebar lintasan 900 meter dengan jarak 1800 meter pada kedalaman perairan yang rata2 mencapai ratusan meter untuk waktu yang cukup lama, mengingat pengikut Nabi Musa yang menurut sejarah berjumlah ribuan? (menurut tulisan lain diperkirakan jaraknya mencapai 7 km, dengan jumlah pengikut Nabi Musa sekitar 600.000 orang dan waktu yang ditempuh untuk menyeberang sekitar 4 jam).

Menurut sebuah perhitungan, diperkirakan diperlukan tekanan (gaya per satuan luas) sebesar 2.800.000 Newton/m2 atau setara dengan tekanan yang kita terima jika menyelam di laut hingga kedalaman 280 meter.

Jika kita kaitkan dengan kecepatan angin,menurut beberapa perhitungan, setidaknya diperlukan hembusan angin dengan kecepatan konstan 30 meter/detik (108 km/jam) sepanjang malam untuk dapat membelah dan mempertahankan belahan air laut tersebut dalam jangka waktu 4 jam!!!sungguh luar biasa,Allah Maha Besar.

Nabi Adam Manusia Pertama????

nabi-adamhawaSAMPAI saat ini saya masih meyakini bahwa Nabi Adam AS adalah manusia yang langsung diciptakan oleh Allah SWT, dalam arti kehadirannya di dunia bukan karena dilahirkan oleh manusia lain (orang tua) sebagaimana lazimnya manusia. Tapi apakah Nabi Adam AS adalah manusia pertama, ini yang masih membuat saya bertanya-tanya. Bahwa ia adalah khalifah pertama di bumi, tak ada yang meragukannya.

Dalam usaha mencari jawaban, saya menemukan sejumlah perbedaan antara keterangan para ulama dengan fakta-fakta sejarah yang terjadi di bumi maupun dalam sejarah penciptaan Adam yang diceritakan dalam Quran. Ketika Allah SWT akan menciptakan (Nabi) Adam, Ia memberitahukan rencana tersebut kepada para malaikat. Dalam Qur’an dijelaskan, para malaikat berkata: “Mengapa Engkau ingin menciptakan manusia yang akan saling bermusuhan dan saling membunuh?”. Lalu dijawab oleh Allah SWT: “Aku lebih mengetahui dari pada kalian.”

Respon para malaikat mengindikasikan bahwa mereka sudah tahu tentang manusia dan memahami tabiat manusia, dan perbincangan ini terjadi ketika (Nabi) Adam belum diciptakan. Sehingga ada dua kemungkinan yang berlaku saat itu. Pertama, malaikat memiliki kemampuan memprediksi apa yang akan terjadi di waktu mendatang sehingga bisa memerkirakan dengan tepat tabiat manusia (Nabi Adam dan keturunannya) yang senang bermusuhan dan saling membunuh. Tapi asumsi ini tidak sejalan atau bertentangan dengan jawaban Allah SWT yang mengatakan: “Aku mengetahui dari pada kalian.”

Kedua, ketika malaikat menyebut kata manusia dan mengetahui tabiatnya yang senang bermusuhan dan saling membunuh, itu artinya malaikat telah mengenal manusia. Ini menunjukkan bahwa, sebelum menciptakan (Nabi) Adam, jauh sebelumnya Allah SWT juga sudah menciptakan manusia lain yang ditempatkan di bumi dan para manusia terdahulu itulah yang dimaksud malaikat.

Sekarang mari kita tengok, fakta sejarah tentang penemuan manusia atau lebih tepatnya fosil manusia di bumi. Cro Magnon, manusia modern (homo sapien) dengan volume otak seperti sekarang, fosilnya ditemukan di gua-gua di Jerman dan Prancis. Setelah dianalisa, usianya 40.000 tahun. Lalu Homo Sapien yang tahun lalu fosilya ditemukan di Flores NTT (Indonesia) oleh peneliti Australia sudah berusia 70.000 tahun. Jika menengok lebih kebelakang, ada Homo Erectus Soloensis yang fosilnya ditemukan di Sangiran Sragen Indonesia, usianya sekitar 1 juta tahun. Manusia Homo Erectus Soloensis adalah manusia purba tertua yang sempurna sebagai manusia, dalam artian mereka sudah berbudaya, dapat berburu, membuat api dan membuat perkakas dari batu/tulang.

Jika Nabi Adam AS adalah manusia pertama, berarti ia lebih tua dari Homo Erectus Soloensis yang berusia sekitar satu juta tahun itu. Atau dengan kata lain, Homo Erectus Soloensis, Homo Sapien, dan Cro Magnon adalah keturunan Nabi Adam AS. Ini sulit diterima secara logika. Sebabnya, Nabi Adam diciptakan dalam keadaan sempurna sebagai manusia, cerdas karena mengetahui banyak hal yang tidak diketahui malaikat maupun iblis. Bahkan dalam Quran dijelaskan, karena kecerdasan Nabi Adam itulah, maka malaikat akhirnya bersujud padanya atas perintah Allah SWT, sesuatu yang tidak dilakukan iblis (yang kemudian menyebabkan mahluk yang diciptakan dari api ini dilaknat Allah SWT).

Nah, kalau kecerdasan Nabi Adam mengalahkan malaikat, bagaimana mungkin keturunannya seperti Homo Erectus Soloensis, yang baru dapat membuat perkakas dari batu dan tulang serta hidup dari berburu. Anak-anak Nabi Adam saja, Qabil dan Habil, sudah bercocok tanam dan beternak (ketika keduanya berselisih dalam memilih isteri, Allah SWT memerintahkan keduanya untuk memberikan kurban, Qabil mempersembahkan gandum yang kualitasnya buruk dan Habil mempersembahkan domba terbaiknya). Ini menunjukkan bahwa keluarga Nabi Adam – Hawa hidup dari bercocok tanam dan beternak.

Lebih dapat diterima oleh logika, jika dikatakan: manusia yang dikenali oleh malaikat sebagaimana diuraikan tadi, itulah Homo Erectus Soloensis, Homo Sapien dan Cro Magnon. Mereka inilah yang memiliki tabiat senang bermusuhan dan saling membunuh. Tapi jika ini benar, berarti Nabi Adam AS bukanlah manusia pertama!? Satu-satunya yang bisa memberi petunjuk lebih lanjut adalah dengan mengukur rentang waktu dari Nabi Adam hingga Nabi Muhammad SAW, bahkan hingga saat ini. Namun ini pun agak sulit, karena dalam Qur’an hanya dijelaskan silsilah 25 nabi dan rasul secara berurutan tanpa konteks waktu karena tidak disebutkan secara eksplisit nominal tahunnya. Beberapa nabi dan rasul hanya disebutkan usianya.

Tapi menurut seseorang, silsilah Nabi Adam hingga nabi Isa (Yesus) dijelaskan dalam Kitab Injil (Perjanjian Lama) berikut konteks waktunya, bahkan beberapa di antaranya lengkap dengan nominal tahunnya. Menurut orang ini, berdasarkan keterangan dari Kitab Injil, rentang waktu dari Nabi Adam hingga Nabi Isa (Yesus) adalah 4.168 tahun. Dengan demikian, rentang waktu dari Nabi Adam hingga saat ini adalah 6.177 tahun. Ini sangat jauh dari usia Cro Magnon, apalagi Homo Sapiens, terlebih lagi Homo Erectus Soloensis. Wallahu ‘alam (jika ingin membaca resumenya.

Saya tidak dalam posisi membenarkan atau mengatakan keterangan dari Injil salah, karena sepertihalnya Quran, Injil juga adalah wahyu Allah yang diberikan pada Nabi Isa (Yesus). Tapi jika informasi dari Kitab Injil mengenai rentang waktu dari Nabi Adam hingga Yesus itu benar adanya, maka akan muncul pertanyaan di benak Anda: apakah pada saat Nabi Adam diciptakan, manusia yang sebelumnya ada di bumi sudah punah? Jika tidak, berarti di bumi ini ada tiga jenis manusia yang berkembang, yaitu manusia yang merupakan keturunan langsung dari Nabi Adam – Hawa, manusia yang berasal dari manusia sebelum Nabi Adam – Hawa, serta manusia hasil pernikahan silang dari keduanya.

Tulisan saya ini hanya menyampaikan wacana berdasarkan fakta-fakta yang ada. Saya pun tidak akan membuat kesimpulan apa-apa! [a]

{ilustrasi gambar: www.swaramuslim.com}

Perjalanan Luar Biasa


Suatu ketika, malam 27 Rajab, Rasulullah Muhammad saw sedang bertafakur di
masjidil Haram. Saat itu Rasulullah saw sedang menjalani 11 tahun masa
kenabiannya.

Kondisi perjuangan Islam sedang dalam masa-masa paling sulit. Umat Islam
diboikot oleh kaum Ouraisy. Perdagangan dan berbagai interaksi sQSial ekonomi
umat Islam diisolasi dan sangat dibatasi. Dalam kondisi seperti itu, paman dan
istri Rasulullah saw sebagai orang-orang yang sangat gigih mendukung perjuangan
Nabi pun 'dipanggil', diwafatkan oleh Allah SWT, meninggalkan Rasulullah. Nabi
benar benar dalam kondisi jiwa yang sangat tertekan.

Di saat-saat seperti itu Rasulullah saw lantas meningkatkan dzikir dan
tafakurnya kepada Allah, Sang Maha Perkasa dan Maha Menyayangi. Beliau banyak
melakukan perenungan di masjidil Haram. Seperti yang sering beliau lakukan di
Gua Hira' saat-saat sebelum masa kenabiannya, menjelang memperoleh wahyu
pertama.

Maka, ketika malam semakin larut mendekati tengah malam, suasana masjidil
Haram semakin sepi dan lengang. Rasulullah saw mencapai puncak kekhusyukannya.

Tiba-tiba muncullah malaikat Jibril dari ufuk yang tinggi. Badan Jibril
memenuhi horizon penglihatan Nabi (QS. 53 : 5-11). Jibril terus mendekati Nabi
sampai jarak sekitar satu busur anak panah atau lebih dekat lagi. (Begitulah
cara Jibril memperlihatkan diri aslinya kepada Nabi dalam menyampaikan wahyu
dari Allah).

Setelah dekat, Jibril menyampaikan perintah Allah, bahwa ia disuruh untuk
mengajak Rasulullah melakukan perjalanan luar biasa, yang kemudian kita kenal
sebagai Isra'Mi'raj.

Rasulullah saw, lantas diajak oleh Jibril menuju sumur Zam-zam, yang terletak
tidak jauh dari situ, untuk mensucikan dirinya, sebelum berangkat. Dalam
berbagai kisah digambarkan 'hati' Rasulullah saw disucikan oleh malaikat Jibril
menggunakan air Zam-zam, sebagai persiapan untuk melakukan perjalanan 'menuju'
Allah itu.

Setelah itu, melesatlah mereka berdua dengan menggunakan Buraq (makhluk
cahaya) menuju ke Palestina yang berjarak sekitar 1500 km dari Mekkah. Mereka
menempuh perjalanan yang sangat jauh untuk ukuran orang pada waktu itu hanya
dalam waktu setengah malam.

Mestinya, menggunakan unta atau kuda memerlukan waktu berbulan-bulan. Apalagi,
selain ke Palestina Rasulullah saw juga melakukan perjalanan ke langit ke tujuh.
Dan ternyata, sebelum subuh, Rasulullah saw sudah balik berada di Mekkah lagi.

Tentu saja, berita ini sangat menggemparkan masyarakat pada waktu itu. Bukan
hanya orang-orang kafir yang mencemoohkan Nabi, tapi sebagian umat Islam pun
sempat dihinggapi oleh keraguan.

Ada 2 hal yang kontradiktif. Yang pertama, Rasulullah saw bercerita bahwa
beliau telah melakukan perjalanan sejauh itu hanya dalam waktu setengah malam.
Hal ini tentu saja tidak bisa diterima oleh mereka yang mendengarnya. Tapi, yang
kedua, Muhammad dikenal sebagai orang yang tidak pernah berbohong sejak kecil,
sehingga dijuluki Al Amin. Mestinya, kabar yang ia sampaikan itu juga bukan
berita bohong.

Maka, berita itu pun menggemparkan masyarakat Mekkah. Termasuk para sahabat.
Mereka terpecah dalam 3 golongan besar. Yang pertama, adalah mereka yang
mencemoohkan. Kebanyakan dari mereka adalah orang-orang kafir. Untuk menghindari
kontradiksi diatas bahwa Muhammad tidak pernah berbohong mereka pun mengembuskan
berita bahwa Muhammad telah gila. Dan mereka pun menjadikan berita itu sebagai
bahan cemoohan dan ejekan. Orang-orang kafir memperoleh 'amunisi' baru untuk
memojokkan perjuangan Rasulullah.

Kelompok kedua, adalah mereka yang ragu-ragu. Dalam kelompok ini ada
orang-orang kafir dan ada pula orang-orang Islam. Mereka terbawa oleh suasana
kontradiksi di atas. Mau percaya, kok berita itu tidak masuk akal. Tapi, mau
nggak percaya, Muhammad itu kan tidak pernah berbohong. Maka, mereka pun
ragu-ragu.

Kelompok yang ketiga, adalah mereka yang begitu yakin akan keRasulan Muhammad.
Di antaranya yang menonjol adalah Abu Bakar Ash shiddid. Mereka meyakini
sepenuhnya, bahwa yang diucapkan Rasulullah saw pasti benar adanya. Perjalanan
yang kontroversial itu pun bagi mereka justru meningkatkan keyakinannya bahwa
beliau benar-benar utusan Allah.

Nah, ketiga golongan tersebut ternyata bukan hanya ada pada zaman itu,
melainkan terbawa sepanjang sejarah perkembangan Islam. Sampai kini pun, ada
orang-orang yang tidak percaya, yang ragu-ragu dan yang langsung beriman,
meskipun tidak tahu penjelasannya.

Untuk itu, dalam diskusi kali ini saya ingin ikut ‘urun rembug’ dalam wacana
yang sudah berusia hampir 1.500 tahun tersebut. Saya ingin mengatakan bahwa
peristiwa yang kontroversial tersebut sebenarnya bisa diurai dengan menggunakan
logika-logika modern, tanpa harus mengorbankan keimanan kita. Bahkan akan
semakin menegaskan betapa Maha Perkasa Allah, Sang Penguasa Alam semesta ini.

Pembahasan Isra' Mi'raj dalam diskusi kali ini saya bagi dalam dua etape.
Etape pertama adalah perjalanan dari Mekkah ke Palestina, yang dikenal sebagai
ISRA'. Sedangkan etape kedua, dari Palestina ke langit ketujuh, yang kita sebut
sebagai MI'RAJ. Kedua pembahasan itu saya uraikan secara berurutan.


DALAM TINJAUAN SAINS MODERN

Peristiwa Isra' Mi'raj sarat dengan pemahaman ilmu pengetahuan mutakhir. Bagi
saya, ini juga menunjukkan bahwa ajaran Islam mengandung pelajaran-pelajaran
yang sangat canggih yang berlaku sampai akhir zaman. Ditafsir secara sederhana
seperti pada zaman Rasulullah saw bisa, ditafsir dengan ilmu pengetahuan
mutakhir pun semakin mempesona.

Untuk memahami hikmah yang terkandung di dalam perjalanan tersebut marilah
kita kutip firman Allah berikut ini.

QS. lsraa' (17) : 1
Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al
Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar
Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami.
Sesungguhnya Dia adalah Maha mendengar lagi Maha Melihat.

Ayat di atas menceritakan perjalanan malam itu dengan sangat komprehensif.
Sehingga dengan berpatokan pada ayat tersebut kita bisa memperoleh pemahaman
yang sangat memadai tentang kejadian tersebut.

Setidak-tidaknya, ada 8 kata kunci di dalam ayat tersebut yang bisa menuntun
pemahaman kita tentang perjalanan malam Rasulullah saw, yaitu:
1. Maha Suci Allah yang, (Subhanalladzii)
2. Memperjalankan (asraa)
3. HambaNya (abdihi)
4. Malam Hari (Laila)
5. Dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha
(Minal masjid al haraam i1al masjid al Aqsha)
6. Kami berkati sekelilingnya (baaraknaa haulahu)
7. Tanda-Tanda kebesaran Allah (linuriyahu min aayaatina)
8. Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat
(innahu huwassamii'ul 'bashfir)


1. Maha Suci Allah

Cerita tentang Isra' di dalam firman Allah tersebut di atas dimulai dengan
kata Subhaanalladzii - Maha Suci Allah yang. Kata pembuka ini, menurut saya
memiliki makna yang sangat mendalam untuk memulai pemahaman kita.

Kalau kita mau kritis, kita pasti bertanya-tanya: "Kenapa ya cerita tentang
Isra' ini kok dimulai dengan kata Subhanallah? Kok bukan dengan kata-kata yang
lain?"

Saya menangkap suatu kesan bahwa Allah ingin memberikan penegasan kepada kita
bahwa perjalanan Rasulullah saw ini bukanlah perjalanan biasa. Melainkan sebuah
perjalanan luar biasa. Kenapa saya memiliki kesimpulan tersebut?

Di dalam Islam, kata Subhanallah diajarkan untuk diucapkan ketika kita menemui
suatu kejadian yang luar biasa atau menakjubkan. Ketika melihat ciptaan Allah
yang Maha Dahsyat di alam semesta, misalnya, kita dianjurkan untuk mengucapkan
Subhanallah. Kehebatan proses-proses pembakaran di matahari, kecepatan putar
planet Bumi yang luar biasa, keindahan pantulan cahaya bulan purnama yang begitu
memukau, dan lain sebagainya, bisa menyulut rasa terpesona kita. Dan kemudian
terlontar ucapan Subhanallah.

Maka, ketika Allah memulai ayat Isra' tersebut dengan kata Subhanallah,
pikiran saya langsung menangkap nuansa bahwa Allah akan bercerita sesuatu yang
luar biasa di kalimat-kalimat berikutnya. Selain itu, penegasan-penegasan di
bagian akhir ayat ini juga menggambarkan betapa semua itu memang menunjukkan
Maha Perkasa dan Maha Dahsyatnya Allah, Sang Penguasa Alam semesta.

Untuk memperoleh gambaran yang lebih baik, di bawah ini saya cuplikkan
beberapa ayat yang mengajarkan kepada kita untuk mengucapkan Subhaanallaah.

QS. Ali Imran : 190-191
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan Bumi, dan silih bergantinya malam dan
siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang
yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan
mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan Bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan
kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka
peliharalah kami dari siksa Neraka.

QS. Al A'raaf (7) : 54
Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan Bumi
dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada
siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan Nya pula) matahari, bulan
dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk, kepada perintah Nya. Ingatlah,
menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta
alam.

Dan banyak lagi ayat-ayat yang mengajak kita untuk mengagumi Kebesaran dan
Kemaha-Sucian Allah. Di antaranya adalah ayat-ayat berikut ini. QS. 23: 14, QS.
25: 1, QS 25: 10, QS. 25: 61, QS. 43: 85, QS. 59: 23, QS. 67: 1


2. Yang Telah Memperjalankan

Kata kunci yang kedua adalah kata asraa 'memperjalankan' ' Kata ini
memberikan makna yang penting buat kita dalam memahami peristiwa tersebut.
Bahwa, temyata perjalanan luar biasa itu memang bukan kehendak Rasulullah saw
sendiri, melainkan kehendak Allah.

Kenapa berkesimpulan demikian? Ya, karena Allah menginformasikan kepada kita
dalam ayat tersebut bahwa semua itu terjadi atas kehendakNya. Allah-lah yang
telah memperjalankan Muhammad saw.

Dengan kata lain, kita juga memperoleh 'bocoran' bahwa Rasulullah saw tidak
akan bisa melakukan perjalanan tersebut atas kehendaknya sendiri. Sebagaimana
saya uraikan pada bagian-bagian berikutnya nanti, perjalanan ini memang terlalu
dahsyat bagi seorang manusia. Jangankan manusia biasa, Rasulullah saw pun tidak
bisa jika tidak diperjalankan oleh Allah.

Karena itu Allah lantas mengutus malaikat Jibril untuk membawa Nabi melanglang
'ruang' dan 'waktu' di dalam alam semesta ciptaan Allah. Jibril sengaja dipilih
oleh Allah untuk mendampingi perjalanan beliau mengarungi semesta, karena Jibril
adalah makhluk dari langit ke tujuh yang berbadan cahaya. Dengan badan cahayanya
itu, Jibril bisa membawa Rasulullah saw melintasi dimensi-dimensi yang tak kasat
mata.

Selain itu perjalanan mereka juga disertai oleh Buraq. la adalah makhluk
berbadan cahaya yang berasal dari alam malakut yang dijadikan tunggangan selama
perjalanan tersebut. Buraq berasal dari kata Barqun yang berarti kilat. Maka,
ketika menunggang Buraq itu mereka bertiga melesat dengan kecepatan cahaya,
sekitar 300.000 km per detik.

Di sinilah mulai muncul pertanyaan dan kontradiksi. Dalam ilmu Fisika Modern
diketahui bahwa kecepatan tertinggi di alam semesta adalah cahaya. Tidak ada
kecepatan lain yang lebih tinggi darinya.

Kecepatan yang setinggi itu tidak bisa dilakukan oleh sembarang benda. Hanya
sesuatu yang sangat ringan saja yang bisa memiliki kecepatan demikian tinggi
itu. Bahkan saking ringannya, maka sesuatu itu harus tidak memiliki massa atau
bobot sama sekali. Jika sesuatu masih memiliki bobot meskipun hampir nol ia
tidak bisa mengalami kecepatan cahaya. Yang bisa melakukan kecepatan itu cuma
photon saja, yaitu kuantum-kuantum penyusun cahaya. Bahkan elektron yang
bobotnya dikatakan hampir nol pun tidak bisa memiliki kecepatan setinggi itu.

Di sinilah mulai muncul problem, dalam menjelaskan peristiwa Isra'. Malaikat
Jibril dan Buraq adalah makhluk cahaya, yang badannya tersusun dari
photon-photon, yang sangat ringan. Karena itu tidak mengalami kendala untuk
bergerak dengan kecepatan cahaya yang demikian tinggi. Akan tetapi Rasulullah
saw adalah manusia biasa. Badannya tersusun dari atom-atom kimiawi, yang
memiliki bobot.

Kalau kita mencoba memahami zat-zat penyusun tubuh manusia, maka kita akan
mendapati bahwa badan kita tersusun dari organ-organ tubuh, seperti otak,
jantung, paru-paru, liver, daging, tulang dan lain sebagainya.

Berbagai organ tubuh itu juga tersusun dari bagian yang lebih kecil yang
disebut sel. Ada sel-sel jantung, ada sel-sel otak, sel darah, sel tulang, sel
saraf, daging, liver dan lain sebagainya.

Jika dilihat lagi penyusunnya, maka berbagai macam sel itu tersusun dari
molekul-molekul. Baik yang sederhana maupun molekul yang sangat kompleks. Mulai
dari H2O sampai pada rantai molekul asam amino atau protein-protein kompleks
lainnya.

Dan kalau kita cermati lebih mendetil lagi, maka molekul molekul itu juga
tersusun dari bagian-bagian yang lebih kecil yang disebut atom. Ada miliaran
atom yang menyusun tubuh manusia. Dan seterusnya, atom ternyata juga tersusun
dari partikel-partikel sub atomik seperti proton, neutron, elektron dan lain
sebagainya.

Seluruh bagian-bagian penyusun itu bergandengan satu sama lain dengan
menggunakan energi ikat, supaya tidak tercerai-berai. Partikel-partikel sub
atomik bergandengan membentuk atom. Atom atom bergandengan membentuk molekul.
Demikian pula berbagai jenis molekul bergandengan membentuk sel-sel tubuh dan
seluruh organ. Dan kemudian organ-organ itu berkolaborasi membentuk badan kita.

Seorang manusia lantas memiliki bobot yang cukup berat, berpuluh-puluh kilo.
Maka, 'benda' yang seberat itu tentu tidak bisa dipercepat dengan kecepatan
tinggi, sebagaimana photon-photon cahaya yang tidak punya bobot.

Selain berat, sistem tubuh kita juga tidak bisa dipercepat terlalu tinggi.
Jangankan setinggi kecepatan cahaya, dengan percepatan beberapa kali gravitasi
Bumi (G) saja sudah akan mengalami kendala serius. Dan bisa meninggal Dunia.

Bayangkan seorang pilot pesawat tempur. Ketika ia melakukan manuver di
angkasa, ia sebenarnya sedang melakukan gerakan-gerakan yang berbahaya bagi
tubuhnya. Terutama otak dan jantungnya.

Misalkan, ketika ia melakukan gerakan vertikal naik ke langit atau manuver
'jatuh' ke Bumi. Saat itu, badannya bakal mengalami tekanan alias bebal yang
sangat besar, bergantung pada besarnya percepatan yang dia lakukan.

Jika dia bermanuver ke langit dengan percepatan 2 kali gravitasi Bumi (2G),
maka badannya akan mengalami tekanan dua kali lipat dari biasanya. Kalau bobot
badannya pada kondisi normal 80 kg, misalnya, maka pada saat melakukan manuver
itu bobotnya akan menjadi 160 kg.

Demikian pula anggota-anggota badannya juga akan mengalami perlipatan bobot.
Jika kepalanya berbobot 10 kg, maka pada saat bermanuver 2G itu kepalanya akan
memiliki bobot 20 kg. Demikian pula tangannya, kakinya, dan seluruh organ
tubuhnya menjadi 2 kali lipat bobot semula.

Maka, anda bisa bayangkan betapa otot-otot tubuhnya akan terbeban dengan beban
yang jauh lebih berat dari biasanya. Itu kalau percepatannya menjadi dua kali
lipatnya. Padahal, banyak pilot pesawat tempur melakukan manuver sampai 5G, 5
kali gravitasi Bumi. Anda bisa bayangkan berapa bobotnya ketika itu.

Kepalanya menjadi berbobot 50 kg, tangannya menjadi 25 kg, kakinya menjadi 30
kg, dan seterusnya. Bisa-bisa sang pilot tidak mampu mengangkat kepala, karena
otot lehernya tidak terlatih. Atau bisa jadi tangannya menjadi sulit digerakkan
untuk menggerak kemudi, karena ototnya mendadak seperti lemas tak bertenaga.

Bahkan bukan hanya itu, otak si pilot bisa mengalami problem juga. Sebagai
contoh, Anda pernah naik lift yang kecepatannya agak tinggi? Nah, pada saat lift
itu bergerak terasa ada tekanan di otak kita, 'nyuuut'!

Kalau percepatannya lebih tinggi lagi, rasa 'nyuut' di otak itu akan semakin
besar. Seperti orang yang jatuh bebas ke dalam sebuah sumur yang dalam.
Bisa-bisa seseorang akan mengalami 'hilang kesadaran'. Apalagi manuver pilot
dengan percepatan sampai 5G. Pilot yang tidak terlatih bisa-bisa mengalami black
out alias semaput atau pingsan di angkasa.

Apa yang saya ceritakan di atas adalah kecepatan-kecepatan yang masih
tergolong rendah untuk ukuran alam semesta. Itu saja, badan manusia sudah tidak
kuat menanggung bebannya. Apalagi jika kita bermain-main dengan kecepatan
cahaya, yang per detiknya bisa mencapai 300.000 km. Sungguh, badan manusia tidak
akan mampu menahannya.

Efek yang bakal terjadi bukan hanya pingsan. Tetapi lebih dahsyat dari itu :
badan manusia akan tercerai-berai menjadi partikel partikel sub atomik, sebelum
mencapai kecepatan cahaya. Kenapa bisa demikian ?

Sebagaimana saya jelaskan di atas, tubuh manusia tersusun dari
partikel-partikel sub atomik yang saling bergandengan menggunakan binding energy
alias 'energi ikat'. Nah, ketika dipercepat dengan kecepatan sangat tinggi, maka
muncullah gaya yang berlawanan dengan energi ikat tersebut. Semakin tinggi
kecepatan yang diberikan kepada benda, maka energi yang melawan binding energy
tersebut semakin besar. Sehingga, suatu ketika tubuh manusia itu akan 'buyar'
menjadi partikel-partikel kecil.

Hal ini bisa diumpamakan dengan contoh berikut. Ada sejumlah orang
bergandengan tangan, berderet ke samping. Sederet orang tersebut lantas disuruh
berpusing, dengan salah satunya menjadi pusat putarannya. Semakin cepat, dan
semakin cepat. Maka apakah yang terjadi? Suatu ketika pegangan tangan mereka
tidak mampu lagi untuk saling berjabatan, disebabkan oleh kekuatan putar itu
telah memunculkan tenaga yang melawan kekuatan pegangan mereka. Akhimya,
pegangan tangan mereka pun terlepas. Mereka jatuh bergelimpangan.

Hal inilah yang bakal terjadi pada tubuh manusia yang melesat dengan kecepatan
tinggi. Bahkan, jauh sebelum badannya terburai menjadi partikel-partikel sub
atomik, organ-organ tubuhnya sudah rusak duluan. Jantungnya berhenti berdenyut,
diikuti kesadaran yang menghilang, dan kemudian disusul gagalnya fungsi seluruh
organ-organ tubuhnya.

Dengan demikian, maka secara ilmiah memang sulit untuk mengatakan bahwa
Rasulullah saw melakukan perjalanan tersebut dengan badan wadag nya yang normal.
Beliau tidak akan bisa bergerak sekencang malaikat Jibril dan Buraq,
karena badannya memang bukan terbuat dari cahaya.

Nah, disinilah kata kunci kedua ‘asraa’ menjelaskan. Bahwa perjalanan itu
memang tidak atas kemampuan Rasulullah saw sendiri, melainkan 'diperjalankan'
oleh Yang Maha Perkasa dan Maha Berilmu.

Namun demikian, kita tetap harus mencari penjelasannya agar bisa diterima oleh
akal. Adakah alternatif penjelasan yang bisa memberikan pemahaman secara
scientific? Ternyata Fisika Modern bisa memberikan penjelasan yang masuk akal
tersebut.

Diubah Menjadi Badan Cahaya.
Salah satu 'skenario rekonstruksi' untuk mengatasi problem di atas adalah
teori Annihilasi. Teori ini mengatakan bahwa setiap materi (zat) memiliki anti
materi. Dan jika materi dipertemukan atau direaksikan dengan antimaterinya, maka
kedua partikel tersebut bakal lenyap berubah menjadi seberkas cahaya atau sinar
gama.

Hal ini telah dibuktikan di laboratorium nuklir bahwa jika ada partikel proton
dipertemukan dengan antiproton, atau elektron dengan positron (antielektron),
maka kedua pasangan partikel tersebut akan lenyap dan memunculkan dua buah sinar
gama, dengan energi masing masing 0,511 MeV untuk pasangan partikel elektron dan
938 MeV untuk pasangan partikel proton

Sebaliknya, jika ada seberkas sinar Gama yang memiliki energi sebesar itu
dilewatkan medan inti atom, maka tiba-tiba sinar tersebut lenyap berubah menjadi
2 buah pasangan partikel seperti di atas. Hal ini menunjukkan bahwa materi
memang bisa dirubah menjadi cahaya dengan cara tertentu, yang disebut sebagai
reaksi Annihilasi.

Teori ini bisa kita gunakan untuk menjelaskan proses perjalanan Rasulullah saw
pada etape pertama ini. Agar Rasulullah saw dapat mengikuti kecepatan Jibril dan
Buraq, maka badan wadag Rasulullah saw diubah oleh Allah menjadi badan cahaya.
Hal ini dimaksudkan untuk 'mengimbangkan' kualitas badan Nabi dengan Jibril dan
Buraq yang menjadi 'kawan seperjalanan' beliau. Seperti kita ketahui bahwa
Jibril dan Buraq adalah makhluk berbadan cahaya.

Kapankah hal itu dilakukan? Tentu sebelum beliau berangkat. Kemungkinannya,
ketika Jibril mengajak Nabi untuk mensucikan hati beliau dengan menggunakan air
Zam zam.

Telah diceritakan bahwa sebelum berangkat Rasulullah saw disucikan menggunakan
air Zam zam oleh Jibril. Di riwayat yang lain, diceritakan bahwa Jibril
mengoperasi hati Rasulullah saw dan mensucikannya dengan air Zam zam.

Manusia adalah sebuah sistem energi yang berpusatkan di hati. Seluruh
perubahan yang terjadi pada sistem energi tubuh seseorang bisa tercermin di
frekuensi hatinya. Sebaliknya, karena hati menjadi pusat sistem energi itu, maka
jika ingin melakukan perubahan terhadap sistem tersebut juga bisa dilakukan
'mereaksikan' hatinya.

Itulah, agaknya, yang terjadi pada Rasulullah saw saat 'dioperasi' oleh
malaikat Jibril, di dekat sumur Zam-zam. Jibril melakukan manipulasi terhadap
sistem energi dalam tubuh Rasulullah. Seluruh badan material Rasulullah di
'annihilasi' oleh Jibril menjadi badan cahaya. Sebagai makhluk cahaya yang
cerdas, Jibril paham betul tentang proses-proses annihilasi. Sebagaimana firman
Allah dalam
An-Najm :6
“yang mempunyai akal yang cerdas; dan (Jibril itu) menampakkan diri dengan
rupa yang asli.”

Maka, dalam sekejap, tubuh material Nabi pun berubah menjadi tubuh cahaya. Dan
beliau siap melakukan perjalanan bersama Jibril dan Buraq, sebab ketiga-tiganya
telah memiliki kualitas badan yang sama, yaitu badan cahaya. Maka Allah pun
memperjalankan ketiganya menuju masjid al Aqsha di Palestina.

Perjalanan dengan Kecepatan Cahaya
Setelah ketiganya siap, maka mereka segera berangkat dan melesat dengan
kecepatan sangat tinggi sekitar 300.000 km per detik. Ya, ketiga makhluk cahaya
itu melesat menempuh perjalanan Mekkah Palestina yang berjarak 1500 km itu hanya
dalam waktu sekejap mata saja. Atau lebih detilnya sekitar 0,005 detik, dalam
ukuran waktu manusia!

Namun demikian, Rasulullah saw melakukannya dengan kesadaran penuh. Adanya
relativitas waktu antara Dunia manusia dengan Dunia malaikat menyebabkan
Rasulullah merasakan sepenuhnya perjalanan itu. Sehingga segala peristiwa yang
terjadi dalam perjalanan, beliau bisa mengingat dan menceritakan kembali.

Bayangkan seperti orang yang lagi bermimpi. Meskipun orang tersebut hanya
bermimpi selama 1 menit, tetapi dia bisa bercerita tentang mimpinya yang 'sangat
panjang'. Kenapa demikian? Karena waktu yang berjalan di Dunia mimpi dan Dunia
nyata berbeda.

Sama dengan yang terjadi pada Rasulullah saw. Pada waktu itu, beliau tidak
sedang bermimpi. Beliau betul-betul melakukan perjalanan dengan badannya. Tetapi
badan yang sudah diubah menjadi cahaya. Nah, karena ada relativitas waktu, maka
waktu yang sekejap itu pun bagi Rasulullah sudah, cukup untuk menangkap seluruh
kejadian yang dialaminya.

Maka, tidak heran jika beliau bisa menjawab berbagai, pertanyaan orang kafir
yang ingin mengujinya. Di antaranya, beliau bisa bercerita betapa dalam
perjalanan itu ada sekelompok kafilah atau pedagang yang unta dan kudanya lari
ketakutan, saat Rasulullah saw dan Jibril melintas di dekatnya. Para kafilah itu
tidak bisa melihat Rasulullah yang berbadan cahaya, tetapi rupanya unta dan
kuda-kuda mereka bisa merasakan kehadiran Rasulullah, Jibril dan Buraq yang
melintas dengan kecepatan sangat tinggi.

Daimbil dari milis Tasawuf



Blog EntryMengingat Allah di Mana SajaMar 14, '06 6:25 AM
for everyone

Mengingat Allah di Mana Saja
Penulis : KH Abdullah Gymnastiar



Berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung. (QS Al Anfal [8]: 45).

Saudaraku, masalah terbesar yang kita hadapi adalah jauh dari Allah, jarang mengingat Allah, dan "dikuasainya" hati kita oleh
sesuatu selain Allah. Inilah masalah yang akan mendatangkan banyak masalah lainnya. Saat jauh dari Allah, maka kita akan leluasa berbuat maksiat. Tidak ada lagi rasa malu. Tidak ada lagi rasa diawasi oleh Allah, sehingga tidak ada lagi yang mengendalikan perilaku kita. Maksiat inilah yang kemudian melahirkan ketidaktenangan, kehinaan, dan kesengsaraan hidup.

Karena itu, hal penting yang harus kita lakukan adalah mengukur intensitas ingat kita kepada Allah. Dalam 24 jam, berapa jam kita
ingat kepada Allah. Ketika shalat apakah kita ingat Allah. Ketika makan apakah kita ingat Allah. Atau ketika hendak tidur apakah kita ingat Allah. Ketika nama Allah mendominasi hidup kita, maka hidup kita akan tenang, terpelihara dari maksiat, mulia, dan berkedudukan tinggi. Semakin kita ingat kepada Allah, maka semakin sering pula Allah mengingat kita.

Dan, orang yang paling banyak mengingat Allah, maka ia akan menjadi orang yang paling "diingat" Allah. Rasulullah SAW bersabda,
"Siapa yang ingin mengetahui kedudukannya di sisi Allah, maka hendaknya memperhatikan bagaimana kedudukan Allah dalam hatinya. Maka sesungguhnya Allah menepatkan hamba-Nya, sebagaimana hamba itu menempatkan Allah dalam jiwanya (hatinya)".

Selalu mengingat Allah (dzikrullah) adalah senjata paling ampuh untuk mengekang hawa nafsu dan menumpulkan tipu daya syetan.
Apa pun yang syetan lakukan, tidak akan mampu menggelincirkan manusia yang hatinya selalu berdzikir kepada Allah. Para malaikat akan menaunginya. Dan keberuntungan akan selalu menyertainya. Difirmankan, ''Berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung.''(QS Al Anfal [8]: 45)

Ada sebuah kisah. Suatu hari Rasulullah SAW duduk bersama Abu Bakar Ash Shiddiq. Tak lama berselang datanglah seorang lelaki yang menghina dan menjelek-jelekkan Abu Bakar. Awalnya, Abu Bakar tidak
menanggapi orang tersebut. Ia tetap tenang. Rasulullah SAW pun tidak beranjak dari tempatnya. Lama-kelamaan Abu Bakar kesal, ia mulai membalas hinaan orang tersebut. Melihat hal ini, Rasulullah SAW segera pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Abu Bakar merasa malu. Ia segera mengejar Rasulullah SAW. "Wahai Rasul,
mengapa saat aku dijelek-jelekkan dan tak membalas engkau diam; namun ketika aku membalasnya, engkau pergi?" Rasulullah SAW
menjawab, "Ketahuilah, saat engkau diam, aku melihat para malaikat mengelilingimu. Namun, saat engkau membalas, aku melihat para malaikat pergi dan setan pun mengerubungimu".

Saudaraku, dekat dengan Allah adalah kunci kebahagiaan dalam hidup. Maka, sesibuk apa pun kita, nama Allah harus selalu terpatri
di hati kita. Sebelum kerja, luruskan niat kita hanya untuk Allah, selama kerja ingatlah Allah, selesai kerja tawakallah kepada Allah.

Bila hidup terasa hampa dan sulit mendapatkan ketenangan, kita harus berusaha untuk lebih banyak mendengar, membaca, dan
berbicara tentang Allah. Usahakan rumah kita, tempat kerja kita, atau pergaulan kita harus dapat mengingatkan kita pada Allah SWT. Sebab: ''Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.'' (QS Ar Ra'd [13]:28). Wallahu a'lam
bish-shawab.

Sumber :
http://republika.co.id

01 Oktober 2009

Mengenal Dajjal

Asal-Usul Keluarganya:

Dajjal adalah seorang manusia dari keturunan Yahudi. Dia bukan Jin atau apajua makhluk lain selain ia sebagai manusia yg ditangguhkan ajalnya "MinalMunzharin" seperti halnya Nabi Isa as yg di angkat oleh Allah swt ke ataslangit dan ditangguhkan kematiannya sehingga beliau nantinya turun semula keatas muka bumi ini lalu beliau akan mati dan di kuburkan di Madinah AlMunawwarah. Sama juga halnya dgn Iblis yg di tangguhkan kematiannya sehinggakiamat nanti.

Dajjal; ayahnya seorang yg tinggi dan gemuk. Hidungnya seperti Paruh burung.Sedangkan Ibunya pula seorang perempuan gemuk dan banyak dagingnya. MenurutImam Al Barzanji ada pendapat mengatakan bahawa asal keturunan bapanya ialahseorang Dukun Yahudi yg di kenali dgn "syaqq" manakala ibunya adalah daribangsa Jin. Ia hidup di zaman Nabi Sulaiman as dan mempunyai hubungan denganmakhluk halus. Lalu oleh Nabi Sulaiman ia akhirnya ditangkap dan dimasukkanke dalam penjara. Walau bagaimanapun kelahiran dan kehidupan masa keciltidak diketahui dgn jelas.

Sifat Badannya:

Hadis Huzaifah r.a katanya: Rasulullah s.a.w. telah bersabda: Dajjal ialah orang yang buta matanyasebelah kiri, lebat (panjang) rambutnya serta dia mempunyai Syurga danNeraka. Nerakanya itu merupakan Syurga dan Syurganya pula ialah Neraka(Hadis Sahih Muslim)
Ada beberapa ciri perawakan Dajjal yg disebutkan dalam Hadis Rasulullahsaw, diantaranya:
Seorang yg kelihatannya masih muda;Berbadan Besar dan agak kemerah-merahan;Rambutnya kerinting dan tebal. Kelihatan dari belakang seolah-olah dahankayu yg rimbun.

Dan tandanya yg paling ketara sekali ada dua:Pertama: Buta mata kirinya dan kelihatan seperti buah kismis yg kecut,manakala mata kanannya tertonjol keluar kehijau-hijauan berkelip-keliplaksana bintang. Jadi kedua-dua matanya adalah cacat.Kedua: Tertulis didahinya tulisan "Kafir (Kaf-Fa-Ra)". Tulisan ini dapatdibaca oleh setiap org Islam, sama ada ia pandai membaca atau tidak.Mengikut hadis riwayat At-Thabrani, kedua-dua tanda ini menjelma dalam diriDajjal setelah ia mengaku sebagai Tuhan. Adapun sebelum itu, kedua-dua tandayg terakhir ini belum ada pada dirinya.

Tempat Tinggalnya Sekarang:

Menurut riwayat yg sahih yg disebutkan dlm kitab "Shahih Muslim", bahawaDajjal itu sudah wujud sejak beberapa lama. Ia dirantai di sebuah pulau danditunggu oleh seekor binatang yg bernama "Al-Jassasah". Terdapat hadis mengenainya.. (tetapi terlalu panjang utk ditulis.. andaboleh membaca terus dari buku). Daripada Hadis ini jelaslah bagi kita bahawaDajjal itu telah ada dan ia menunggu masa yg diizinkan oleh Allah swt utkkeluar menjelajah permukaan bumi ini dan tempat "transitnya" itu ialah disebelah Timur bukan di Barat.

Berapa lama ia akan hidup setelah kemunculannya:

Dajjal akan hidup setelah ia memulakan cabarannya kepada umat ini, selamaempat puluh hari sahaja. Namun begitu, hari pertamanya adalah sama dgnsetahun dan hari kedua sama dengan sebulan dan ketiga sama dengan satuminggu dan hari-hari baki lagi sama seperti hari-hari biasa. Jadikeseluruhan masa Dajjal membuat fitnah dan kerosakan itu ialah 14 bulan dan14 hari. Dalam Hadis riwayat Muslim ada disebutkan:
Kami bertanya: "Wahai Rasulullah! Berapa lamakah ia akan tinggal di mukabumi ini? Nabi saw, menjawab: Ia akan tinggal selama empat puluh hari. Hariyg pertama seperti setahun dan hari berikutnya seperti sebulan dan hariketiga seperti seminggu. Kemudian hari yg masih tinggal lagi (iaitu 37hari) adalah sama seperti hari kamu yg biasa.Lalu kami bertanya lagi: Wahai Rasulullah saw! Di hari yg panjang sepertisetahun itu, apakah cukup bagi kami hanya sembahyang sehari sahaja (iaitu 5waktu sahaja). Nabi saw menjawab: Tidak cukup. Kamu mesti mengira hari itudgn menentukan kadar yg bersesuaian bagi setiap sembahyang.."
Maksud Sabdaan Rasulullah saw, ini ialah supaya kita mengira jam yg berlalu pada hari itu. Bukan mengikut perjalanan matahari seperti biasanya kitalakukan. Misalnya sudah berlalu tujuh jam selepas sembahyang Subuh pada hariitu maka masuklah waktu sembahyang Zohor, maka hendaklah kita sembahyangZohor, dan apabila ia telah berlalu selepas sembahyang Zohor itu tiga jamsetengah misalnya, maka masuklah waktu Asar, maka wajib kita sembahyang AsarBegitulah seterusnya waktu Sembahyang Maghrib, Isyak dan Subuh seterusnyahingga habis hari yg panjang itu sama panjangnya dgn masa satu tahun danbilangan sembahyang pun pada sehari itu sebanyak bilangan sembahyang setahunyg kita lakukan. Begitu juga pada hari Kedua dan ketiga.

Fitnah Dajjal:

Dajjal telah diberi peluang oleh Allah swt utk menguji umat ini. Oleh keranaitu, Allah memberikan kepadanya beberapa kemampuan yg luar biasa. Di antarakemampuan Dajjal ialah:

1. Segala kesenangan hidup akan ada bersama dengannya. Benda-benda beku akanmematuhinya.Sebelum kedatangan Dajjal, dunia Islam akan diuji dahulu oleh Allah dgnkemarau panjang selama 3 tahun berturut-turut. Pada tahun pertama hujan akankurang sepertiga dari biasa dan pada tahun kedua akan kurang 2/3 dari biasadan tahun ketiga hujan tidak akan turun langsung. Umat akan dilandakebuluran dan kekeringan. Di saat itu Dajjal akan muncul membawa ujian. Makadaerah mana yg percaya Dajjal itu Tuhan, ia akan berkata pada awan: Hujanlahkamu di daerah ini! Lalu hujan pun turunlah dan bumi menjadi subur. Begitujuga ekonomi, perdagangan akan menjadi makmur dan stabil pada org ygbersekutu dgn Dajjal. Manakala penduduk yg tidak mahu bersukutu dgn Dajjal..mereka akan tetap berada dlm kebuluran dan kesusahan.

Dan ada diriwayatkanpenyokong Dajjal akan memiliki segunung roti (makanan) sedangkan org ygtidak percaya dengannya berada dalam kelaparan dan kebuluran.
Dalam hal ini, para sahabat Rasullullah s.a.w. bertanya:"Jadi apa yg dimakan oleh org Islam yg beriman pada hari itu wahaiRasulullah?"Nabi menjawab:"Mereka akan merasa kenyang dengan bertahlil, bertakbir, bertasbih danbertaubat. Jadi zikir-zikir itu yang akan menggantikan makanan." H.R IbnuMajah

2. Ada bersamanya seumpamanya Syurga dan Neraka:
Di antara ujian Dajjal ialah kelihatan bersama dengannya seumpama syurga danneraka dan juga sungai air dan sungai api. Dajjal akan menggunakankedua-duanya ini untuk menguji iman org Islam kerana hakikat yg benar adalahsebalik dari apa yg kelihatan. Apa yg dikatakan Syurga itu sebenarnya Nerakadan apa yg dikatakannya Neraka itu adalah Syurga.

3. Kepantasan perjalanan dan Negeri-Negeri yang tidak dapat dimasukinya:
Kepantasan yg dimaksudkan ini tidak ada pada kenderaan org dahulu. Kalauhari ini maka bolehlah kita mengatakan kepantasan itu seperti kepantasanjet-jet tempur yg digunakan oleh tentera udara atau lebih pantas lagidaripada kenderaan tersebut sehinggakan beribu-ribu kilometer dapat ditempuhdalam satu jam"… Kami bertanya: Wahai Rasulullah! Bagaimana kepantasan perjalanannya diatas muka bumi ini?Nabi menjawab:"Kepantasan perjalanannya adalah seperti kepantasan "Al Ghaist" (hujan atauawan) yang dipukul oleh angin yang kencang." H.R Muslim
Namun demikian, Dajjal tetap tidak dapat memasuki dua Bandar suci umat Islamiaitu Makkah Al Mukarramah dan Madinah Al Munawwarah.

4. Bantuan Syaitan-Syaitan untuk memperkukuhkan kedudukannya:
Syaitan juga akan bertungkus-lumus membantu Dajjal. Bagi syaitan, inilahmasa yg terbaik utk menyesatkan lebih ramai lagi anak cucu Adam a.s.

Tanda-tanda Dajjal

Berikut ini kami kutipkan beberapa Hadits yang menerangkan tanda-tanda yang mengiringi munculnya Dajjal. Adapun arti tanda--tanda itu akan kami terangkan kelak.

I. Sorga dan Neraka Dajjal

"Ia (Dajjal) akan datang dengan membawa semacam sorga dan neraka; dan apa yang ia katakan sorga itu sebenarnya, neraka" (Misykat, halaman 473).

"Dan ia akan membawa air dan api. Dan apa yang orang-orang melihatnya air, itu sebenarnya api yang menghanguskan; dan apa yang orang-orang melihatnya api, iiu sebenarnya air tawar yang sejuk" (Misykat, halaman 473)

"Ia akan membawa api dan sungai dan barang siapa jatuh dalam apinya, ia akan memperoleh ganjaran dan disingkirkan bebannya." (Kanzul-'Ummal, jilid VII, halaman 2975)

"la akan membawa gunung roti dan sungai penuh air "(Kanzul-'-Ummal, jilid VII, halaman 2985).

"Ia membawa dua sungai, yang satu penuh air, dan satu lagi penuh api" (idem, halaman 2985)

"Dajjal akan muncul dengan membawa sungai dan api; barang siapa masuk dalam sungainya; ia akan memikul beban dan dilenyapkan ganjarannya; dan barangsiapa masuk dalam apinya, akan memperoleh ganjaran dan dihilangkan bebannya" (idem, halaman 2029).

Di antara fitnah Dajjal ialah bahwa ia akan membawa sorga dan neraka; adapun neraka Dajjal ialah sorga, dan sorga Dajjal ialah Neraka. Maka barangsiapa diuji dengan neraka Dajjal, hendaklah ia mohon pertolongan Allah sambil membaca permulaan surat al--Kahfi, maka neraka akan menjadi dingin dan damai" (idem, halaman 2028).

"Dan ia akan membawa semacam sorga dan neraka. Dan sorga Dajjal penuh dengan asap, sedangkan neraka Dajjal adalah kebun yang menghijau" (idem, halaman 2074).

Hadits yang lain berbunyi:

"Sungguh ia akan membawa sorga dan neraka. Adapun neraka Dajjal ialah sorga, dan sorga Dajjal ialah Neraka. maka barang siapa diuji dengan neraka Dajjal, hendaklah ia menutup matanya dan mohon pertolongan Allah, dan neraka itu akan dingin dan damai" (idem, halaman 2079).

"Bagaimana perasaan kamu jika kamu diuji oleh seseorang yang sungai-sungai dan buah-buahan di bumi akan dibikin tunduk kepadanya" (idem, halaman 2090).

"Ia akan menjelajah dengan membawa dua gunung. Yang satu, penuh dengan pohon, buah-buahan dan air, dan yang lain, penuh dengan api dan asap. Ia berkata: Ini adalah sorga, dan ini adalah neraka" (idem, halaman 2110).

II. Kecepatan dan kendaraan Dajjal

"Kami bertanya: Wahai Rasulullah, bagaimanakah cepatnya perjalanan Dajjal di muka bumi? Beliau menjawab: seperti cepatnya awan ditiup angin" (Misykat bab Dajjal).

"Bumi akan digulung untuknya; ia menggenggam awan di tangan kanannya, dan mendahului matahari di tempat terbenamnya; lautan hanya sedalam mata-kakinya; di depannya adalah gunung yang penuh asap" (Kanzul-'Ummal, jilid VII, halaman 2998).

"Ia akan meloncat-loncat di antara langit dan bumi" (Abu Dawud).
.
"Dajjal akan muncul dengan naik keledai putih; yang jarak antara dua telinganya adalah tujuh puluh yard" (Misykat, halaman 477)

"Ia mempunyai seekor keledai yang ia naiki, yang jarak antara dua telinganya adalah empat puluh yard" (Kanzul-'Ummal, jilid VII, halaman 2104).-

"Ia menaiki seekor keledai putih, yang masing-masing telinganya tiga puluh yard panjangnya, dan jarak antara kaki yang satu dengan kaki yang lain adalah perjalanan sehari semalam" (idem, halaman 2998).

III. Harta kekayaan Dajjal

"Dan ia melalui hutan rimba, dan ia berkata kepadanya: Keluarkanlah kekayaanmu, maka kekayaaan rimba itu mengikuti dia, bagaikan lebah mengikuti ratunya" (Misykat, halaman 473).

IV. Kawan-kawan Dajjal hidup senang, dan musuh-musuh Dajjal hidup sengsara

"Ia datang pada suatu kaum dan mengajak mereka (supaya mengikuti dia), dan kaum itu beriman kepadanya, ia memberi perintah kepada langit, maka turunlah hujan, lalu ia memberi perintah kepada bumi, maka keluarlah tumbuh-tumbuhan. Lalu ia datang kepada kaum yang lain, dan mengajak mereka (supaya mengikuti dia), dan kaum itu menolak ajakannya, maka berpalinglah ia dari mereka, lalu kaum itu tertimpa kelaparan, dan tak ada sedikit kekayaan pun yang mereka kuasai" (Misykat, halaman 473).

"Dan di antara fitnah Dajjal ialah, apabila ia datang pada suatu kaum yang tak mau beriman kepadanya, maka tiada lagi ternak mereka yang tertinggal, melainkan binasalah semuanya; dan apabila ia datang pada kaum lain yang beriman kepadanya, maka ia memberi perintah kepada langit, lalu turunlah hujan, dan ia memberi perintah kepada bumi, lalu keluarlah tumbuh-tumbuhan" (Kanzul--'Ummal, jilid VII. halaman 2028).

"Sungai-sungai dunia dan buah-buahan akan tunduk kepada Dajjal; maka barangsiapa mau mengikuti dia, ia akan memberi makan kepadanya dan menjadikan dia seorang kafir dan barang siapa menentang dia, maka persediaan makanannya akan dirampas dan dihentikan mata-pencahariannya" (Kanzul-'Ummal; jilid VII halarnan 2090).

"Ada beberapa kaum yang bersahabat dengan Dajjal akan berkata: "Sesungguhnya kami tahu bahwa Dajjal adalah kafir, tetapi kami bersahabat dengan Dajjal, agar kami dapat makan dari makanannya, dan agar kami dapat memberi makan ternak kami dari pohon-pohonnya" (idem, halaman 2092).

"Dan ia (Dajjal) akan membawa gunung roti, dan sekalian manusia akan mengalami kesukaran, terkecuali orang yang mengikuti dia" (idem, halaman 2104).

V. Partemuan Dajjal dangan roh

"bersama-sama Dajjal akan dibangkitkan setan-setan yang rupanya mirip dengan orang-orang yang telah meninggal, apakah itu ayah ataukah saudara" (idem, halaman 2065).

"Setan-setan yang rupanya mirip dengan orang yarg telah meninggal akan menyertai Dajjal, dan mereka akan berkata kepada orang yang masih hidup: Kenalkah engkau padaku? Aku adalah saudaramu; aku adalah ayahmu; atau aku adalah salah seorang kerabatmu" (idem, hal. 2078).

"Bersama-sama Dajjal akan dibangkitkan setan-setan yang akan bercakap-cakap dengan manusia" ( idem, halaman 2104).

VI. Kaum Yahudi di belakang Dajjal

"Dan di belakangnya ialah Dajjal yang bersama-sama dia adalah tujuh puluh ribu orang Yahudi" (idem, halaman 2028)

"Kebanyakan orang yang mengikuti Dajjal ialah kaum Yahudi, para wanita, dan rakyat jelata" (Kanzul-'Ummal, jilid VII, hal. 2065).
"Kebanyakan orang yang menyertai Dajjal ialah kaum Yahudi, dan para wanita" (idem, halaman 2214).

"Dajjal musuh Allah, akan muncul dan dia akan disertai oleh bala tentara yang terdiri dari kaum Yahudi dan segala macam bangsa" (idem, halaman 2974).

VII. Pengaruh Dajjal Terhadap Wanita

"Dan orang yang paling akhir yang mendatangi Dajjal ialah kaum wanita, sampai-sampai seorang pria mendatangi ibunya, anaknya perempuan, saudaranya perempuan dan bibinya, lalu mengikat mereka, agar mereka tak datang kepada Dajja!" (idem, hal. 2116).

VIII. Dajjal dan anak-anak yang tidak sah

"Awas! Kebanyakan kawan dan pengikut Dajjal ialah kaum Yahudi dan anak-anak yang tidak sah" (idem, halaman 2998)

IX. Laki-laki seperti wanita, dan wanita seperti laki-laki

"Dan para wanita akan tampak seperti laki-laki dan laki-laki akan nampak seperti wanita" (idem, halaman 2998)

X. Penyembuhan Ajaib

"Dan Dajjal akan menyembuhkan orang buta, orang sakit lepra, dan akan menghidupkan orang mati" (idem; halaman 2080)

XI. Bisikan Jahat Dajjal

"Barangsiapa mendengar perihal Dajjal, hendaklah menyingkir daripadanya. Demi Allah! Orang akan mendatangi Dajjal, dan ia menyangka bahwa dia adalah orang mukmin, dan ia akan mengikuti dia (Dajjal) karena sak wasangka yang ditimbulkan dalam batinnya" (Kanzul-'Ummal, jilid VII, halaman 2057)

XII. Munculnya Dajjal

"Ia (Dajjal) akan berkata: Apabila rantai yang mengikat aku ini lepas, aku tak akan membiarkan sejengkal tanah pun yang tak di-injak oleh kakiku, terkecuali kota suci Madinah" (idem, halaman 2991 )

"Dan tak sejengkal tanah pun di muka bumi ini yang tak dikuasai oleh Dajjal, terkecuali kota Makkah dan Madinah" (idem, hal. 2028).

"Dan tak lama lagi, aku (Dajjal) akan diizinkan keluar, maka aku akan keluar dan mengadakan perjalanan di muka bumi, dan tak satu tempat-tinggal pun yang tak kusinggahi selama empat puluh malam, terkecuali Makkah dan Madinah" (idem, halaman 2988).

Bersambung ke Bab 17

Tempat Keluarnya Dajjal

Oleh
Yusuf bin Abdullah bin Yusuf Al-Wabil MA


Dajjal akan keluar dari arah timur, dari Khurasan, dari kampung Yahudiyyah kota Ashbahan. Kemudian mengembara ke selurah penjuru bumi. Maka tidak ada satu pun negeri yang tidak dimasukinya kecuali Makkah dan Madinah, karena kedua kota suci ini selalu dijaga oleh malaikat.

Dalam hadits Fatimah binti Qais terdahulu disebutkan bahwa Nabi saw bersabda mengenai Dajjal,

"Artinya : Ketahuilah bahwa dia berada di laut Syam atau laut Yaman. Oh tidak, bahkan ia akan datang dari arah timur. Apa itu dari arah timur? Apa itu dari arah timur... Dan beliau berisyarat dengan tangannya menunjuk ke arah timur." [Shahih Muslim 18 : 83]

Diriwayatkan dari Abubakar Ash-Shiddiq Radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada kami.

"Artinya : Dajjal akan keluar dari bumi ini di bagian timur yang bernama Khurasan. " [Jami' Tirmidzi dengan Syarahnya Tuhfatul Ahwadzi, Bab Maa Saa-a min Aina Yakhruju Ad-Dajjal 6: 495. Al-Albani berkata, "Shahih. " Vide: Shahih Al-Jami' Ash-Sha-ghir 3: 150, hadits nomor 3398]

Dari Anas Radhiyalahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.

"Artinya : Dajjal akan keluar dari kampung Yahudiyyah kota Ashbahan bersama tujuh puluh ribu orang Ashbahan. " [Al-Fathur Rabbani Tartib Musnad Ahmad 24: 73. Ibnu Hajar berkata, "Shahih. " Periksa: Fathul-Bari 13: 328). Ibnu Hajar berkata, "Adapun mengenai tempat dari mana ia keluar? Maka secara pasti ia akan keluar dari kawasan timur. " (Fathul-Bari 13: 91)]

Ibnu Katsir berkata, "Maka Dajjal akan mulai muncul dari Ashbahan, dari suatu kampung yang bernama Al- Yahudiyyah. " [An-Nihayah fil Fitan wal Ma-lahim 1: 128 dengan tahqiq DR. Thaha Zaini]

DAJJAL TIDAK MEMASUKI KOTA MAKKAH DAN MADINAH
Dajjal diharamkan memasuki kota Makkah dan Madinah ketika ia muncul pada akhir zaman, berdasarkan hadits-hadits yang shahih. Adapun tempat-tempat selain Makkah dan Madinah akan dimasukinya satu demi satu.

Dalam hadits Fatimah binti Qais Radhiyallahu 'anha disebutkan bahwa Dajjal mengatakan, "Maka saya akan keluar dan mengembara di bumi, dan tiada satu pun tempat kecuali saya masuki selama empat puluh malam kecuali Makkah dan Thaibah (Madinah), karena kedua kota itu diharamkan bagi saya untuk memasukinya. Apabila saya hendak memasuki salah satu dari kedua kota tersebut. saya dihadapi oleh malaikat yang menghunus pedang untuk menghardik saya, dan pada tiap-tiap lorongnya ada malaikat yang menjaganya.” [Shahih muslim, Kitab Al-Fitan wa Asyrotis Sa'ah, Bab Qishshotil Jasasah 18: 83]

Juga diriwayatkan bahwa Dajjal tidak akan memasuki empat buah masjid, yaitu masjidil Haram, Masjid Madinah. Masjid Thir, dan masjid Al-Aqsho. Imam Ahmad meriwayatkan dari Jinadah bin Abi Umayyah Al-Azdi, ia berkata. ''Saya pernah pergi bersama seorang lelaki Anshar kepada salah seorang sahabat Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu kami berkata. "Tolong ceritakan kepada kami apa yang pernah Anda dengar dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mengenai Dajjal, lantas ia mengemukakan hadits itu seraya berkata, "Sesungguhnya ia akan berdiam di bumi selama empat puluh hari yang dalam waktu itu ia dapat mencapai semua tempat minum (sumber air), dan ia tidak mendekati empat buah masjid, yaitu Masjidil Haram, Masjid Madinah, Masjid Thur. dan Masjidil Aqsho." [Al-Fathu Rabbani 24: 76 dengan tartib As-Sa'ati. Al-Haitsami berkata. "Diriwayatkan oleh Ahmad dan perawi-perawinya adalah perawi-perawi shahih." Majma'uz Zawaid 7: 343. Ibnu Hajar berkata, "Perawi-perawinya kepercayaan." Fathul Bari 13: 105]

Adapun yang tersebut dalam riwayat Bukhari dan Muslim dalam kitab Shahihnya (Shahih Bukhari, Kitab Ahaditsul Anbiya', Bab Qaulillah "wadzkur Fil Kitabi Maryam" 6: 477; dan Shahih Muslim, Kitabul Iman, Bab Dzikril Masih Ibni Maryam 'alaihissalam wal- Masihid Dajjal 2: 233-235) yang menyebutkan bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melihat seorang berambut kribo dan buta matanya sebelah kanan sedang meletakkan thawaf di Baitullah, lantas ditanya, kemudian orang-orang menjawab bahwa dia adalah Al-Masih Ad-Dajjal, maka riwayat ini tidak bertentangan dengan terhalangnya Dajjal memasuki kota Makkah dan Madinah, karena terhalangnya Dajjal memasuki kota Makkah dan Madinah adalah besok pada pemunculannya pada akhir zaman. Wallahu a'lam. [Periksa: Syarah Nawawi terhadap Shahih Muslim 2: 234 dan Fathul-Bari 6: 488-489]

PENGIKUT-PENGIKUT DAJJAL
Kebanyakan pengikut Dajjal adalah orang-orang Yahudi, orang Ajam, orang Turki, dan banyak lagi manusia dari berbagai bangsa dan golongan yang kebanyakan dari orang-orang Arab dusun dan kaum wanita.

Muslim meriwayatkan dari Anas bin Malik ra bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.

"Artinya: Dajjal akan diikuti oleh orang-orang Yahudi Ashfahan sebanyak tujuh puluh ribu orang yang mengenakan jubah tiada berjahit. " [Shahih Muslim. Kitabul Fitan wa Asyrotis Sa'ah, Bab Fi Baqiyyah Min Ahaadiitsid Dajjal 18: 85-86)]

Dan dalam riwayat Imam Ahmad disebutkan:

"Tujuh puluh ribu orang yang mengenakan topi. " [Al-Fathur Rabbani Tartib Musnad Ahmad 24: 73. Hadits in: shahih. Periksa: Fathul-Bari 13: 328]

Dan di dalam riwayat Abubakar disebutkan.

“Dia diikuti oleh kaum yang mukanya gelap.” [Riwayat Tirmidzi]

Ibnu Katsir berkata. "Menurut lahirnya -wallahu a 'lam- yang di maksud dengan Tark itu adalah pembantu-pembantu Dajjal." [An-Nihayah Fil Fitan wal Malahim 1: 117]

Demikian pula yang dimaksud dalam hadits Abi Hurairah.
"Tidaklah datang kiamat sehingga kamu memerangi bangsa Khauz dan Kirman dari orang-orang Ajam yang wajahnya merah, hidungnya pipih (pesek). matanya sipit, wajahnya seperti tembaga, dan sepatunya beludru." [Shahih Bukhari, Kitab Al-Manaqib, Bab 'Alamatin Nubuwwab Fil Islam 6: 604]

Adapun pengikut Dajjal kebanyakan dari orang-orang Arab kampung disebabkan pada waktu itu mereka dilanda kebodohan. Di dalam hadits Abi Umamah yang panjang antara lain disebutkan:

Dan di antara fitnahnya –yakni fitnah Dajjal- ialah ia akan berkata kepada orang-orang Arab kampung, "Bagaimana pendapatmu jika aku membangkitkan ayahmu dan ibumu, apakah kamu mau bersaksi bahwa aku adalah tuhanmu ?" Dia menjawab, "Ya." Kemudian ada dua syetan yang menyerupakan diri dengan ayahnya dan ibunya, lantas keduanya berkata, "Wahai anakku, ikutilah dia, sesungguhnya dia adalah tuhanmu." [Sunan Ibnu Majah, Kitabul Fitan 2:1359-1363. Hadits ini shahih. Periksa: Shahih Al-Jami' Ash-Shaghir 6: 273- 277, hadits no. 7752]

Sedangkan kaum wanita yang banyak mengikutinya disebabkan lebih mudah terpengaruh dari pada orang-orang Arab kampung, di samping kebodohan mereka. Di dalam hadits Ibnu Umar ra, ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Artinya : Dajjal akan turun di lembah air Murqonah' ini, maka orang yang datang kepadanya kebanyakan kaum wanita, sehingga seseorang akan pergi menemui sahabat karibnya, ibunya, anak perempuanya, saudara perempuannya, dan kepada bibinya untuk meneguhkan hatinya karena kuatir mereka akan pergi menemui Dajjal." [Musnad Ahmad 7: 190 dengan tahqiq Ahmad Syakir, dan beliau berkata, "Isnadnya shahih."]

[Disalin dari kitab Asyratus Sa'ah edisi Indonesia Tanda-Tanda Hari Kiamat, Penulis Yusuf bin Abdullah bin Yusuf Al-Wabl MA, Penerjemah Drs As'ad Yasin, Penerbit CV Pustaka Mantiq]

Dajjal

Ad-Dajjāl (Arabالدّجّال) adalah seorang tokoh kafir yang jahat dalam Eskatologi Islam, ia akan muncul menjelang Kiamat. Dajjal pembawa fitnah di akhir zaman, menurut hadits Muhammad bersabda: “"Sejak Allah swt menciptakan Nabi Adam a.s. sampai ke hari kiamat nanti, tidak ada satu ujian pun yang lebih dahsyat daripada Dajjal"[1].

Daftar isi

Etimologi

Dajjal adalah kata Arab yang lazim digunakan untuk istilah "nabi palsu". Namun istilah Ad-Dajjal, merujuk pada sosok "Penyamar" atau "Pembohong" yang muncul menjelang kiamat. Istilahnya adalah Al-Masih Ad-Dajjal (Bahasa Arab untuk "Al Masih Palsu") adalah terjemahan dari istilah Syria Meshiha Deghala yang telah menjadi kosa kata umum dari Timur Tengah selama lebih dari 400 tahun sebelum Al-Quran diturunkan.

Istilah Meshiha Deghala berasal dari kata antichristos yang merupakan bahasa Yunani. Secara internasional, sosok ini dikenal dengan Dajjal, tanpa menambahkan tata bahasa Arab. Namun istilah Dajjal telah merujuk kepada apa yang dimaksud Ad-Dajjal dalam istilah bahasa Arab.

Biografi

Dajjal tidak disebut dalam Al-Quran, tetapi terdapat dalam hadis dan Sunah yang menguraikan sifat-sifat Dajjal. Berdasarkan kepercayaan yang telah umum dalam kalangan muslim, karakteristik ad-Dajjal adalah sebagai berikut:

  • Dajjal memiliki cacat fisik berupa mata kiri yang buta, dan mata kanan yang dapat melihat tetapi berwarna gelap (hitam). Dalam beberapa hadis menjelaskan ia hanya memiliki sebuah mata. Ia akan menunggangi keledai putih yang satu langkahnya sama dengan satu mil jaraknya. Keledai tersebut memakan api dan menghembus asap, dapat terbang di atas daratan dan menyeberangi lautan.
  • Dia akan menipu para umat muslim dengan mengajari mereka tentang surga, tapi ajaran tersebut adalah sebaliknya (Neraka).
  • Huruf Arab Kaf Faa Raa (kafir, bermakna kufur) akan muncul pada dahinya dan akan mudah dilihat oleh muslim yang bisa membaca maupun yang buta huruf.
  • Dia dapat melihat dan mendengar di banyak tempat pada waktu bersamaan.
  • Dia mempunyai keahlian untuk menipu manusia.
  • Dia akan coba meletakkan manusia pada tingkatan Tuhan.
  • Dia akan menyatakan dirinya adalah Tuhan dan akan menipu manusia dalam berpikir. Ia mengatakan bahwa ia telah bangun dari kematian. Salah satu orang penting akan ia bunuh dan kemudian ia akan menghidupkannya. Sesudah itu Allah akan menghidupkan apa yang ia bunuh tersebut, setelah itu ia tidak memiliki kekuatan ini lagi. Berdasarkan sumber lain tentang akhirat yang ditulis Anwar al-Awlaki), seorang lelaki beriman akan datang dari Madinah terus ke Dajjal, berdiri pada atas Uhud, dan dengan beraninya mengatakan bahwa Dajjal adalah Dajjal. Kemudian ia akan bertanya, "Apakah kamu percaya bahwa aku adalah Tuhan jika aku membunuhmu dan kemudian menghidupkan kamu?" Lalu Dajjal membunuh lelaki beriman tersebut, setelah itu menghidupkannya kembali, namun lelaki itu akan berkata bahwa dia semakin tidak percaya bahwa Dajjal adalah Tuhan.
  • Siapa saja yang menolak dan tidak percaya dengannya, mereka akan menderita kemarau dan kelaparan. Siapa saja yang menerimanya akan hidup dalam kehidupan senang.
  • Sebagian besar ajaran Islam mempercayai bahwa ia muncul di Kota Isfahan
  • Dia tidak bisa memasuki Makkah atau Madinah karena dijaga para malaikat.
  • Imam Mahdi akan melawannya atas nama Islam.
  • Dia akan dibunuh oleh Nabi Isa dekat pagar Ludd yang merupakan wilayah Israel saat ini.

Dajjal membawa air dan api

Bedasarkan sebuah hadis yang menceritakan tentang Dajjal. Hadis tersebut menceritakan suatu hari pada musim kemarau, Dajjal akan bertanya, "Apakah kamu menginginkan api atau air?" Jika menjawab air, itu bermakna api yang diberikannya, Jika jawabannya api, ia akan memberi air. Kamu akan diberikan air jika kamu mengakui Dajjal adalah Tuhan dan bila kamu murtad dari agama Allah. Apabila kamu lebih memilih api tetapi tetap berada di jalan Allah, maka kamu akan dibunuhnya.

Dajjal membawa api dan air; Muhammad bersabda: "Sesungguhnya Dajjal itu akan keluar dengan membawa air dan api, maka apa yang dilihat manusia sebagai air, sebenarnya itu adalah api yang membakar. Sedang apa yang dilihat oleh manusia sebagai api, maka itu sebenarnya adalah air yang dingin dan tawar. Maka barangsiapa yang menjumpainya, hendaklah menjatuhkan dirinya ke dalam apa yang dilihatnya sebagai api, kerana ia sesungguhnya adalah air tawar yang nyaman." [2]

Dajjal membawa sesuatu yang menyerupai syurga dan neraka; Dari Abu Hurairah berkata bahawa Rasulullah s.a.w bersabda: "Sukakah aku ceritakan kepadamu tentang Dajjal, yang belum diberitakan oleh Nabi kepada kaumnya. Sungguh Dajjal itu buta mata sebelahnya dan ia akan datang membawa sesuatu yang menyerupai syurga dan neraka, adapun yang dikatakan syurga, maka itu adalah neraka. Dan aku memperingatkan kalian sebagaimana Nabi Nuh a.s memperingatkan kepada kaumnya."

Dajjal membawa sungai air dan sungai api; Dari Abu Hudzaifah berkata bahawa Rasulullah s.a.w bersabda: Sesungguhnya aku lebih tahu dari Dajjal itu sendiri tentang apa padanya. Dia mempunyai dua 2 sungai mengalir. Yang satu menurut pandangan mata adalah air yang putih bersih. Yang satu lagi menurut mata adalah api yang bergelojak. Sebab itu, kalau seorang mendapatinya hendaklah mendekati sungai yang kelihatan api. Hendaklah dipejamkan matanya, kemudian ditekurkan kepalanya, lalu diminumnya air sungai itu kerana itu adalah air sungai yang sejuk. Sesungguhnya Dajjal itu buta matanya sebelah ditutupi oleh daging yang tebal, tertulis antara dua 2 matanya (di keningnya) perkataan kafir yang dapat dibaca oleh setiap orang beriman pandai baca atau tidak.[3]

Perlindungan dari Dajjal

Nabi Muhammad mengingatkan para pengikutnya untuk membaca dan menghapal sepuluh ayat pertama dari Surat Al-Kahfi sebagai perlindungan dari Dajjal, dan kalau bisa berlindung di kota Madinah dan Mekkah, karena Dajjal tidak akan pernah bisa masuk kota tersebut yang dijaga oleh para malaikat. Muhammad juga mengingatkan para pengikutnya untuk berdoa, "Ya Allah! Aku berlindung dengan-Mu dari bencana Dajjal." Dia juga menyatakan tidak ada musibah yang lebih hebat daripada bencana yang ditimbulkan Dajjal sejak penciptaan Nabi Adam hingga Hari Kebangkitan.

Catatan kaki

  1. ^ Hadits riwayat Muslim
  2. ^ Hadits riwayat Bukhari dan Muslim
  3. ^ Hadits riwayat Muslim.